Strategi Menulis Saat Kehabisan Ide

Yarmen Dinamika (kiri) dan Jarjani Usman (kanan) | foto: dok. FAMe


Notula Pertemuan Ke-64 Forum Aceh Menulis (FAMe)

Hari/tanggal        : Rabu, 20 Februari 2019
Waktu                 : Pukul 14.00 WIB
Tempat                : Aula Dinas Arpus Aceh (Jl. T. Nyak Arief, samping kiri Asrama Haji Banda Aceh).
Tema                   : Strategi Menulis Saat Kehabisan Ide
Pemateri              : Dr. Jarjani Usman, M.Ed, M.Sc (Kolumnis Rubrik Tafakur di Harian Serambi Indonesia dan Dosen FTIK UIN Ar-Raniry, Kepala Pusat Bisnis UIN Ar-Raniry)
Moderator            : Yarmen Dinamika (Redaktur Pelaksana Harian Serambi Indonesia)
Notulis                : Ihan


Yarmen Dinamika | Moderator

Setiap kolumnis sudah tentu penulis, tetapi seorang penulis belum tentu bisa menjadi kolumnis.

Kualitas tulisan ditentukan oleh empat hal, yakni: ide, bahan, bahasa, dan teknik penyajian.


Dr. Jarjani Usman M. Ed, M. Sc | Narasumber

Menulis adakalanya menggunakan resep “the power of kepepet”.

Jika diibaratkan dengan sebuah kereta api, maka konstruksi tulisan terdiri atas:

Pembuka=lokomotifnya
Paragraf pembuka= gerbong
Paragraf selanjutnya= gerbong berikutnya
Semua gerbong menyatu dan mengikuti lokomotif, artinya semua tulisan antarparagraf memiliki keterikatan.

Proses Menulis

Ø  Pramenulis: finding idea (menemukan ide), narrowing idea (mengerucutkan ide), listing, clustering, outlining, dll
Ø  Menulis (writing): opening (pembuka), body (tubuh tulisan), closure (penutup)
Ø  Pascamenulis (revising)

Finding & Narrowing Idea

Contoh: tema pendidikan

Pendidikan > Pendidikan pesantren > Bullying di pesantren > Persepsi ustaz terhadap bullying di pesantren> Persepsi ustaz dan orang tua murid terhadap bullying di pesantren.

Clustering Idea= pengelompokan ide, salah satu cara menjaga supaya ide tidak hilang

Bullying di pesantren: (1)dampak bullying, (2)norma dalam Alquran/hadis/hukum, (3) fenomena bullying/definisi (4) saran,



Outlining

Paragraf pembuka:
General sentences

Thesis statement: bahaya bullying

Paragraf 1:
Kalimat topik: topik + ide pengontrol: bullying lebih banyak merusak kualitas pendidikan.

Details
Paragraf 2
Kalimat topik: pemahaman masyarakat ikut melegitimainasi bullying di pesantren.

Details
Paragraf 3:
Kalimat topik: bullying melanggar norma agama, adat, dan hukum.


Susunan

Paragraf pembuka
Paragraf-paragraf pengembang: perbandingan & kontras, kronologi, poin per poin
Paragraf penutup

Ragam Kalimat

Dalam menulis gunakan kalimat yang bervariasi antara “kalimat sederhana” dan “kalimat majemuk”

Contoh kalimat sederhana:

Yarmen Dinamika mendapat undangan ceramah literasi dari Pemkab Simeulue

Contoh kalimat majemuk:


Yarmen Dinamika yang tak lain adalah seorang Redpel Serambi dan berasal dari Aceh Singkil, mendapatkan undangan untuk ceramah literasi dari Pemkab Simeulu.[]

1 Komentar

  1. Assalamualaikum. Saya dari kabupaten Aceh Jaya mohon info untuk bergabung dengan Forum Aceh Menulis. Saya sedang belajar menulis dan saat ini aktif menulis di blog saya: ceritaderosita.blogspot.com. Terima Kasih :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama