Mengenal Teknik Copywriting

Notula Pertemuan Ke-25
Hari dan Tanggal: Rabu, 6 Januari 2018
Tempat: Tarasa Anjungan Aceh Tengah
Topik: Mengenal Dasar-Dasar Teknik Copywriting
Pemateri: Yarmen Dinamika
Notulis: Muhammad Iqbal

Mengenal Teknik Copywriting
Copywriting kini sedang sangat digandrungi oleh oleh berbagai tujuan, salah satu dari tujuan untuk mempromosikan tulisan di media. Perkembangan media digital yang sangat cepat membuat bisnis copywriting sangat menjanjikan sebagai lahan pekerjaan baru.

Copywriting secara sederhana adalah teknik berjualan produk atau jasa melalui tulisan. Dalam perkembangannya, bukan hanya tulisan yang diperhitungkan, tetapi juga gambar produk, gambar yang memanfaatkannya atau gambar yang memberikan testimoni atau pengakuan terhadap produk tertentu.

Copywriting termasuk rumpun marketing, kategori digital marketing. Di Aceh banyak sekali bentuk marketing, seperti penjual ikan, disebut dalam Bahasa Aceh Mugee (penggalas) yang berasal dari Padang Panggalaih. Bentuk marketing seperti ini (direct marketing) sering ada masalahnya, boleh jadi adanya hujan, badai dan lain-lain. Sehingga pelaku direct marketing mengalami kendala saat menjual produknya. Sementara marketing digital tidak terpaku pada kondisi alam, selama ada koneksi internet semua pesan akan sampai. 

Contohnya adalah produk rokok, copywriting mengubah fungsi salesman dengan memanfaatkan media daring sehingga tidak perlu lagi keliling ke rumah-rumah, toko-toko atau tempat-tempat tertentu. Hal demikian berdasarkan pertimbangan bahwa:

Pertumbuhan internet yang sangat cepat jadi salah satu acuannya, saat ini pertumbuhan internet tanah air beda di posisi 4 besar dunia dengan pengguna mencapai angka 112 juta. Selain itu 42% dari penduduk bumi adalah orang-orang yang memiliki karakter tergesa-gesa, praktis dalam efisiensi waktu. Sehingga media daring jadi salah satu lahan yang menggiurkan.

Jumlah total pengguna internet saat ini
Generasi muda era kini Ingin cepat, simpel, dan akrab dengan IT. Contohnya adalah pelayanan Tokopedia, Traveloka, Gojek, Bukalapak, dan sebagainya. Itu didukung dengan banyaknya perusahaan digital berbasis Startup yang lain. Maka kemudian digital marketing semakin tumbuh dengan baik dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. 

Penduduk Indonesia kurang lebih 262 juta, dan data terbaru yang dilansir oleh Veltica Economic pengguna ponsel genggam sekitar 371 juta jiwa. Memang sedikit aneh dengan jumlah pengguna telepon genggam lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk. Ini menandakan setiap masyarakat kita menggunakan lebih dari dua ponsel genggam.

Peluang besar copywriting di dunia digital dan periklanan
Bila ditinjau dari sisi periklanan, copywriting adalah bagian dari creative advertising. Alasan mengapa disebut copywriting adalah karena kata “Copy” ketika ada iklan yang membuat dia tertarik kemudian dia copy dan disimpan, atau bisa saja dikirim ke temannya.

Jadi mengirim link dari sebuah naskah ke orang lain adalah bagian dari copywriting, kita menulis orang membaca dan mengirim linknya. Cara kerjanya adalah persolan tertarik dan tidak tertarik karena hal demikian sesuai kebutuhan oleh si empunya hajat. 

Copywriting yang semakin populer membuat banyak dari membagikan setiap tulisan dalam media dari populer kini. Salah satunya dengan membookmark tulisan tersebut untuk dibaca kemudian. Lalu berbagai media sosial semakin dengan mudah dalam menshare, meretweet, dan bahkan merepost tulisan tersebut.

Ada banyak sifat yang dimiliki oleh copywriting sehingga mampu menarik pasar ditinjau dari sejumlah aspek. Apa sajakah itu, berikut ulasannya:

Sesuai kebutuhan dan pangsa, copywriting akan jadi sebuah peluang yang sangat besar saat masyarakat sangat butuh dengan barang atau jasa yang ditawarkan. 

Studi kasus dalam promosi pompa air jernih di daerah yang punya suplai air bersih memadai. Jelas saja tidak memenuhi kriteria, produk sulit laku. Cobalah memilih lokasi yang masyarakat sangat membutuhkan air bersih, efeknya produk tersebut mampu dilirik oleh konsumen.

Diulas sebaik mungkin, seorang copywriter harus punya kemampuan bahasa dalam merepresentasi produk. Itu seakan mampu menarik konsumen menjajal produk yang ditawarkan.

Harganya yang tidak bersabahat, Ini adi sebuah kendala, pengaruh ekonomi jadi alasan sebuah barang yang dijajakan tidak masuk pertimbangan pembeli. Walaupun pada produk tertentu dijual dengan harga relatif tinggi, namun tetap saja masyarakat membelinya.

Studi kasus adalah produk keluaran Branded ternama Apple, walaupun harganya mahal namun masyarakat tetap membeli. Pada prinsip ini pembeli sudah percaya dengan mutu dan kualitas yang ditawarkan, urusan harga jadi pertimbangan ke sekian.

Dalam prinsip copywriting, banyak hal yang perlu diperhatikan salah satunya etika:
1. Tidak Boleh Hiperbola
Tugas copywriter dalam menuliskan sebuah produk harus ada etika kuat yang dijaga. Salah satunya penulisan kata yang terlalu banyak hiperbola di dalamnya.

Dalam hal ini adalah kasus perusahaan air minum Kangen Water. Di dalam kemasannya ada sejumlah kesan hiperbola yang terkandung. Punya khasiat khusus dan memiliki izin dari pemerintah, dalam hal ini berada di bawah Departemen Kesehatan dan BPOM.

Namun setelah diteliti lebih lanjut, Kangen Water tersebut tidak punya keunggulan lainnya dibandingkan produk lainnya. Akibatnya mereka harus meminta maaf dan mencabut dua keunggulan yang ada di kemasannya. 

2. Bersifat Jujur 
Sebuah copywriter harus punya kemampuan jujur di dalam produk yang ia promosikan. Tidak boleh terlalu melebih-lebihkan. Saat ini masyarakat sudah cukup pintar dalam menilai dan punya berbagai akses dalam mengetahui sebuah produk. Bila si copywriter berbohong, akan berdampak pada produk yang dipasarkan

3. Memanfaatkan Mitos Setempat
Sebuah daerah kadang punya mitos yang erat dipercaya, salah satunya di daerah Lombok. Hampir seluruh air kemasan di monopoli oleh produk lokal yang diambil pada sebuah mata air. Khasiat yang dipercaya adalah mampu menghilangkan penyakit hingga awet muda. Jelas copywriter bisa memanfaatkan hal mitos dan gaib di dalam tulisannya untuk menarik sebuah produk.

Copywriting, pekerjaan yang menggiurkan
Kemajuan digital mendorong berbagai penggunanya memanfaatkan lahan tersebut dengan optimal. Termasuk para perusahaan ternama dalam menggaet para copywriter. 

Bayaran yang diterima juga sangat menggiurkan, dalam sebuah survei yang dilakukan di USA. Setiap tahunnya copywriter menerima pendapatan mencapai angka USD 56 ribu/tahun. Belum lagi tulisannya juga bisa diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa, pasti makin besar bayaran yang diterima.

Di Indonesia sendiri, bayaran copywriting cukup tinggi. Di beberapa kota besar di Pulau Jawa punya harga bervariasi. Kota Jakarta, seorang copywriter menerima upah di kisaran 6 jutaan, kemudian Banten mencapai angka 4,3 juta. Banyaknya perusahaan ke depan memungkinkan jumlah bayaran copywriting terus naik.

Dalam sebuah produk yang ingin di copywriting, harus ada beberapa yang perlu ditonjolkan. Misalnya kelebihan dari sebuah lain atau produk sebelumnya, ibarat sales namun copywriting menjual dari tulisan bukan ucapan. 

Setiap penulisan sebuah copywriting diawali dengan adegan, laporan, dan hasil. Ada sejumlah pola yang diterapkan dalam strategi marketing copywriting, berikut ulasanya:

1. Model Meremehkan dan Melebihkan Sebuah Produk
Konsep ini mengusung tema from zero to hero. Berkat produk yang ditawarkan mampu membuat dirinya mengalami perubahan atau produk tersebut tetap menemaninya dari diremehkan hingga sukses. 

Contohnya: 
Mereka pikir produk ini rendahan, tapi setelah mencobanya ternyata mereka panik karena takut kehabisan. Copywriting sering menyisipkan kata-kata Bold di dalam tulisannya. Tujuannya sebagai pemikat dan penekanan.

2. Pola “Siapa Lagi yang Mau?”
Membuat orang tertarik untuk mencoba. Di sosial media sangat sering ditemukan contoh copywriting model ini. 
Contohnya: 
Siapa lagi yang mau kulit wajahnya cantik, sehat dan kinclong?

3. Headline Menunjukkan Pengalaman Pribadi
Pengalaman pribadi seseorang atau copywriter ditulis dalam sebagai tajuk yang menarik pembaca.
Contohnya: 
  • Ini dia cara saya menghemat uang ratusan juta dengan cara sederhana. (Pembaca akan diajak berpikir bahwa ia butuh karena pengalamannya yang sering hidup boros). 
  • Trik yang saya bagikan gratis ini, sudah membuat saya mendadak jadi miliarder

4. Headline Menantang dan Buat Pembaca Mulai Berpikir akan Risiko.
Tagline model ini banyak digunakan oleh perusahaan asuransi dalam menggaet konsumennya. 
Contohnya: 
  • Apakah anda telah mempersiapkan masa tua anda? (Membuat kita berpikir, “ia juga ya?”).
  • Kesempatan hanya datang sekali, yakin anda menolaknya? Seolah si pembaca tidak bisa tidak memilih.
5. Headline Pengalaman Sensasional
Biasanya tentang kisah seorang yang terpuruk, lalu bangkit dan akhirnya berhasil meraih sukses.Seperti yang termuat dalam buku “Jatuh itu Nikmat” karya Akmal El-Hanif. Ia dalam buku tersebut punya kemampuan copywriting dan motivasi bagi mereka yang tengah dilanda kesulitan.
Contohnya: 
Bagaimana saya bisa mengubah perusahaan bobrok bisa menjadi paling diperhitungkan saat ini.

6. Headline Sederhana Namun Kaya Manfaat
Tagline seperti ini sangat sering ditemui dalam buku-buku kesehatan dan motivasi.
Contohnya: 
  • Bagaimana mendongkrak produktivitas anda hanya dalam tiga hari.
  • Bagaimana menjadi orang kaya dalam satu minggu?
7. Headline Kondisional if (jika-maka)
Trik ini sangat sering digunakan pada sebuah proses dan hasil dalam menyakinkan konsumen akan cara yang benar.
Contohnya: 
  • Jika anda menguasai trik Steemit maka anda bisa meraup jutaan rupiah dalam waktu satu Minggu.
8. Headline Menggunakan Kata-Kata “Ajaib, Ampuh, Luar biasa, dan Rahasia”
Pengaruh kata-kata ajaib ini sangat kuat, itu sangat sering kita temukan pada tulisan di media daring.
Contohnya: 
  • Ajaibnya, hanya dengan modal tak seberapa saya bisa menghasilkan jutaan Rupiah dalam sehari. 
  • Baru coba tiga hari, kolesterol dengan mudah turun. (tidak menggunakan kata “hilang” karena akan terlalu berlebihan.
Dari seluruh teknik yang diterapkan oleh seorang copywriter, harus diingat bahwa ia harus memahami sebuah produk dengan sangat teliti dan sesuaikan dengan konsumen ingin. Bila teknik ini berhasil, bukan hal sulit bagi seorang copywriter mendapatkan pundi-pundi dari profesinya tersebut.

Semoga tulisan ini menginspirasi kita semua akan pentingnya menulis dan pemasukan dalam menjalankan hobi yang dibayar.

1 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama