Teknik Menulis Karya Ilmiah dan Ilmiah Populer Bersama Dr. Sri Rahmi

Notula Pertemuan Ke-21
Hari dan Tanggal : Rabu, 13 Desember 2017
Tempat : Ruang Duek Pakat
Topik : Teknik Menulis Karya Ilmiah dan Ilmiah Populer
Pemateri : Dr. Sri Rahmi, M.Pd
Notulis : Muhammad Iqbal


Semakin kita sering menulis, maka akan semakin lekatlah ilmu tersebut pada diri kita. Dan untuk meninggikan pengetahuan yang kita miliki, sampaikanlah kepada orang lain lewat tulisan.

Bagi yang bergelut di dunia akademisi, pasti sangat akrab dalam menulis karya ilmiah. Ibarat sesuatu yang wajib dilakukan. Banyak dari para akademisi kesulitan dalam membedakan menulis karya ilmiah dan karya ilmiah populer.
Ada beberapa yang perlu Anda ketahui, dimulai dari karya ilmiah murni. Secara pengertian karya ilmiah yaitu ilmu pengetahuan yang menyajikan data dan fakta serta ditulis menurut metodologi yang baik dan benar.

Lalu karya ilmiah populer punya pengertian di antaranya:
  1. Penulisan ilmiah populer merupakan perpaduan antara penulisan ilmiah dan penulisan populer, yakni tulisan yang bersifat ilmiah, namun disajikan dengan cara penuturan yang mudah dimengerti. 
  2. Karya ilmiah populer adalah karya yang ditulis dengan menggunakan bahasa yang populer, sehingga mudah dipahami oleh masyarakat dan menarik untuk dibaca siapa saja
  3. Karya ilmiah populer adalah karya tulis yang berpegang pada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat (awam), dengan lay-out yang menarik. 
Model Penulisan Ilmiah Murni
  • Objektivitas Pandangan yang Dikemukakan
  • Kedalaman Makna yang Disajikan
  • Dukungan Informasi yang Relevan 
  • Pemakaian bahasa yang baku
Karya ilmiah murni lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat (umum/awam). 

Jenis-jenis Karya Ilmiah Murni
  • Makalah
  • Skripsi
  • Tesis
  • Disertasi
  • Jurnal Ilmiah
Karya ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya, sering berangkat dari kehidupan sehari-hari.
Jenis-jenis karya ilmiah populer
  • Artikel
  • Feature
  • Essai
  • Opini
  • Majalah
  • Buletin
Namun ada sejumlah persamaan mendasar antara karya ilmiah dan ilmiah populer
  • Mengangkat fakta umum
  • Bersumber pada gagasan, penelitian, atau pengalaman
  • Bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan
  • Disertai bukti dan atau alasan
Tak hanya itu saja, ada sejumlah perbedaannya mendasar ilmiah dan ilmiah populer

Karya ilmiah
  • Menggunakan ragam ilmiah
  • Sistematika konsisten
  • Isi karangan bersifat proporsional
  • Tidak ada objektivitas dari penulis
  • Memerlukan kutipan dan daftar pustaka
  • Tidak ada tujuan untuk menghibur
  • Menggunakan istilah teknis (sasaran khusus)
Karya ilmiah populer
  • Menggunakan ragam jurnalistik dan ragam sastra
  • Sistematika bebas (tidak terikat)
  • Isi boleh tidak proporsional
  • Boleh memiliki subjektivitas penulis
  • Tidak harus memiliki kutipan
  • Ada unsur menghibur
  • Menggunakan istilah umum sehari-hari
Ciri mendasar dari karya ilmiah
  • Berbentuk sistematis
  • Bersifat logis
  • Empiris
Ciri mendasar dari karya ilmiah populer
  • Masalah
  • Unik
  • Menarik
  • Novelty
  • Kesenjangan antara Harapan dan Kenyataan
Apa yang membedakan sistematika dari penulisan penelitian dan non-penelitian.

Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan.

Hasil penelitian membutuhkan beberapa elemen di dalamnya
  1. Judul
  2. Nama penulis
  3. Abstrak dan kata kunci
  4. Pendahuluan
  5. Metode
  6. Hasil
  7. Pembahasan
  8. Kesimpulan dan saran
  9. Daftar rujukan
Sedangkan untuk penulisan non penelitian punya beberapa elemen berbeda, seperti:
  1. Judul
  2. Nama penulis
  3. Abstrak dan kata kunci (bila perlu)
  4. Pendahuluan
  5. Bagian inti (pembahasan)
  6. Penutup
  7. Daftar rujukan
Publikasi karya ilmiah punya beberapa syarat seperti
  1. Tulisannya runtut kalimatnya, mengelola tulisan dengan baik
  2. Ejaannya benar, enak dibaca
  3. Pendahuluan yang memikat
  4. Judul menarik
  5. Mudah di edit (dibaca oleh redaksi)
  6. Mengetahui koran, artikel, jurnal yang akan dituju (gaya selingkung)
  7. Pembuatan dan pemilihan ide tulisan yang tepat sesuai dengan citra yang dibangun oleh koran, artikel, jurnal yang akan dituju 
  8. Artikel bersifat human interest, ada sentuhan perasaan keterlibatan pembaca
  9. Bobot akademis dari penulisnya, spesialisasi dan keahlian
  10. Kesesuaian topik dengan pendidikan penulis
Sebagai jembatan penghubung dunia ilmiah dengan masyarakat umum, tulisan ilmiah populer memiliki peran penting dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Standar kecanggihan tulisan ilmiah populer tidak terletak pada bahasa ilmiah yang cenderung ketat dan membingungkan, tetapi menemukan nilainya pada pemilihan bahasa yang mampu dicerna orang banyak. 

Tak hanya itu saja, dalam melahirkan karya ilmiah dan ilmiah populer dibutuhkan ide untuk menjadi sebuah tulisan.Banyak cara yang bisa dicoba dalam melahirkan ide tulisan, berikut caranya:

Membaca, proses ini ibarat nutrisi si pembaca dalam menyerap ilmu yang ia dapatkan. Semakin banyak bacaan yang ia dapatkan, maka semakin mulus hasil tulisannya. 

Tak hanya itu saja, menulis mampu menambah referensi kuat sebuah tulisan. Baik itu dalam kekuatan kata, hingga penafsiran yang ingin disampaikan dalam tulisan.

Melihat, kemampuan yang dilatih dalam melahirkan ide, hal ini paling kentara dalam menulis karya tulis populer. Kemampuan indra penglihatan si penulis terlatih mengamati segala yang ada di sekitarnya.

Mendengar, tidak hanya kemampuan indra penglihatan yang harus dilatih. Kemampuan lainnya yang harus dimiliki penulis dalam melahirkan ide dari mendengar

Mengalami, ibarat pengalaman pribadi, jelas saja segala sesuatu yang dialami jadi dasar sebuah ide tersebut lahir. Tinggal dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang menarik.

Teknik menentukan judul yang baik dari karya tulis

Singkat, judul yang terlalu panjang dan bertele-tele seakan menurunkan kualitas isi. Untuk itu seorang penulis harus memikirkan judul terbaik dari tulisannya. Mulai dari riset hingga pemilihan kata yang tepat.

Jelas, maksud di sini ialah judul mampu menjelaskan gambar isi dan punya daya kejut untuk pembaca. Tidak melebih-lebihkan ibarat sebuah tulisan dari judul.

Menggambarkan Isi, sering kali pembaca tertipu dengan judul yang bombastis, namun saat membaca isinya tidak se-wah judulnya. Jelas itu tidak diharapkan dalam dunia menulis.

Menggunakan bahasa yang lugas, harus ada konsistensi dalam penulisan, salah satunya penggunaan bahasa yang sesuai pembaca. Gunakan bahasa sesuai target si penulis, tetapi dalam koridor PUEBI yang benar.

Itulah sejumlah pembahasan mengenai karya ilmiah dan ilmiah populer, serta teknik menulis judul dan mendapatkan ide menulis. 

Sebagai penutup, ada sebuah quotes yang tepat:

"Orang yang berani menulis adalah mereka yang berani bermimpi. Dan yang bersedia membagi mimpinya kepada orang lain, adalah mereka yang siap mewujudkan mimpinya tersebut"


Semoga terus menginspirasi

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama