Teknik Menulis Berita

Notula           : Pertemuan ke 12
Hari/Tanggal : Rabu, 18 Oktober 2017

Tempat           : Taman Ratu Safiatuddin, Anjungan Aceh Singkil
Topik              : Teknik Menulis Berita
Pemateri        : Yarmen Dinamika

Notulis           : Rahmat Aulia

(Pertemuan XII) Teknik Menulis Berita
Setiap harinya kita pasti tidak asing dengan peristiwa dan berita. Namun dari itu semua, tidak semua peristiwa layak diangkat menjadi berita, hanya berita yang memiliki nilai jual (News Value) yang kemudian diangkat berita.

Berita dapat diartikan sebagai peristiwa yang kemudian layak diberitakan. Sedangkan peristiwa dapat diartikan sebagai kejadian yang tidak semuanya layak diangkat sebagai berita. Peristiwa sendiri dapat terjadi pada waktu, tempat, dan orang tertentu.

Peristiwa yang dapat diangkat menjadi berita punya beberapa syarat yang terpenuhi, di antaranya :

1) News Value (nilai jual)
Setiap saat selalu ada peristiwa, namun hanya sedikit yang mampu diangkat menjadi berita dan punya nilai jual (news value) untuk orang luas. Tak hanya itu saja, sebuah berita haruslah really time karena mampu menggaet banyak pembaca dari peristiwa yang kemudian diangkat jadi sebuah berita.

2) Punya Efek dan Dampak
Hampir sama dengan news value, sebuah berita harus punya dampak yang sangat luas bagi pembaca. Secara tak langsung berita mampu menyedot perhatian pembaca untuk ingin tahu dari sebuah peristiwa tersebut.

Salah satunya beberapa hari yang lalu Pak Yarmen Dinamika bertemu dengan perwakilan dinas pertanian Jambi. Mereka berinisiatif melaksanakan pelatihan bagi sejumlah petani dalam penanaman varian jenis baru di Aceh.

Awal mulanya itu hanya sebuah pelatihan biasa yang tak punya dampak besar, namun hanya menguntungkan dinas terkait saja. Namun setelah dipaparkan secara jelas, pelatihan tersebut mampu melatih sejumlah petani berjumlah ratusan dalam beberapa hari penyelenggaraan. 

Tak hanya itu saja, dinas pertanian Jambi akan membuka lahan 25 ribu lahan yang tersebar di seluruh Aceh. Jelas sangat menguntungkan. Awal mulanya beritanya tidak punya efek apa-apa, namun saat dipaparkan secara jelas nyatanya sangat punya dampak dan efek besar salah satunya petani Aceh.

3) Punya Efek Magnitude
Berita harus memiliki Magnitude (efek geger) bagi para orang banyak. Sehingga banyak orang ingin tahu dari sebuah berita yang diangkat.

4) Punya Daya Tarik dan Menarik
Sifat dasar dari berita punya kedua aspek tersebut sebagai pelengkap berita. Belum tentu berita yang punya daya tarik menarik dan berita menarik punya daya tarik. 

Apa sajakah syarat dari berita yang penting dan menarik :
1. Aktual (baru saja terjadi), untuk majalah daring harus kurang dari 1 x 24. Bila lebih dari waktu tenggat tersebut, sudah tergolong ke dalam berita tabloid.

2. Menyangkut aspek orang banyak, sudah pasti berita model ini mampu menyedot perhatian banyak kalangan. 

Contohnya: 
Akhir-akhir ini sering ada pemberitaan penerimaan PNS Kemenkumham. Karena banyak menyedot perhatian mulai dari peserta, orang tua sang anak hingga masyarakat luas lainnya. Jelas berita model ini menyedot perhatian dan aspek penting banyak orang.

3. Kumpulan Komunitas, kelompok dari dari suatu masyarakat yang rutin berkumpul untuk menyalurkan hobi, talenta, kreativitas, dan kepentingannya. Mereka sering diliput oleh wartawan atau punya rubik tersendiri di media masa. Secara tak langsung peran komunitas akan terkoneksi dengan komunitas lainnya termasuk dalam berlangganan koran, majalah, dan tabloid tersebut.

Contohnya:
Komunitas sepeda ontel yang mengoleksi berbagai jenis sepeda ontel mulai dari merknya, suku cadang, dan asesoris pendukung. Tak hanya itu saja, para komunitas sering berkumpul di sejumlah monumen sebuah kota seperti Cafe, tahan dan ikon kota (Misalnya Banda Aceh yakni: Masjid Raya Baiturrahman).

4. HIS (Human Interest Story), kemampuan daya tarik dari sisi kemanusiaan. Untuk proses menulis HIS seseorang harus memiliki kemampuan menulis news feature yang mumpuni terutama dalam menggayakan bahasa.

Contohnya: 
Salah seorang anak berhasil selamat dari tabrakan mau yang terjadi di jalan Banda Aceh – Medan. Kedua orang tuanya harus merenggang nyawa, sang buah hati berhasil selamat setelah terlempar jauh ke area persawahan. Seperti ada tangan malaikat yang menyelamatkan sang anak.
Tarik ulur ke belakang, sang orang tua punya niat besar untuk bernazar andai memiliki momongan kelak. Segala pengobatan telah dilakukan hingga akhirnya sang istri mengandung. Salah satu nazar yang ingin dilaksanakan ialah berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman. Namun apa boleh di kata, peristiwa naas harus merenggut kedua orang tua sang balita. 
Kini sang balita berada di tangan asuhan pamannya dan melanjutkan nazar kedua orang tuanya yakni berkunjung ke Masjid Raya Baiturrahman. Sebuah kisah pilu sang anak yang harus kehilangan kedua orang tuanya di usia belia.

5. Accident, salah satu syarat berita ialah punya accident yang dapat diangkat sebagai tajuk berita. 

6. Konflik, berita akan terasa hambar andai saja tidak ada konflik di dalamnya. Oleh karena itu selalu saja ada pemberitaan konflik di dalamnya. Mulai dari berita orang adu jotos, kericuhan, dan sebagainya. Seperti konflik dari satu instansi, satu pantai dan sebagainya.

7. Prestasi (capaian tertentu), misalnya pemberitaan penghargaan mulai dari tingkat perorangan, kelompok hingga suatu negara. Jelas pencapaian tersebut jadi hal berharga dan menarik diulas.

Contohnya:
Taqdir Feriza yg juara 1 tilawah tingkat internasional, secara langsung ia mampu mengharumkan nama Aceh di mata dunia. Walaupun prestasi yang ditorehkan sebatas prestasi pribadi, namun ada rasa bangga dan menarik bila dibahas dalam sudut asalnya sang qori.

8. Glamour, Sesuatu yang punya nilai sangat wah dan mampu menarik perhatian. 
Contohnya: Proyek mercusuar tingkat nasional atau daerah seperti jembatan, pembangunan stadion dan mega proyek lainnya.

9. Unik, sesuatu kejadian yang langka terjadi. 
Misalnya: Berita tentang anak kembar 5 dari seorang ini yang kurus, berita suku Mante.dan sebaginya.

10. Misteri, sesuatu yang belum terpecahkan hingga saat ini dan layak terus dibahas. 
Misalnya: menguak tabir kekayaan Presiden RI yang pertama: Soekarno.

11. Seks, masalah ini sudah pasti punya daya tarik tinggi bagi siapa saja. Seperti contoh: Menjaga organ reproduksi dengan pola hidup sehat.

12. Warning (peringatan), berita seperti ini sangat dibutuhkan sebagai peringatan. Salah satu lembaga negeri ini yang punya kompetensi di bidang tersebut yaitu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Seperti prakiraan cuaca, tinggi gelombang laut bagi nelayan, dan sebagainya.

13. Proximity (kedekatan), berita bagi orang tertarik membaca berita karena kedekatan alasan tertentu. Misal karena faktor geografi makanya di Serambi ada Serambi Pase, Serambi Tengah, Serambi Pantai Barat. Itu semua karena ada kedekatan dari berita yang telah mencakup semuanya.

Tak hanya itu saja, ada juga faktor demografi seperti gender, agama, status sosial, dan pendidikan dalam membaca sebuah berita. Lalu ada juga pengaruh psikografis seperti halnya musik, olahraga, dan gaya hidup.

14. Polling (jejak pendapat), bisa saja berupa current news, elektabilitas, legalitas, dan survei yang memuat pendapat responding. Contohnya pada berita polling, elektabilitas calon kepala daerah di mata masyarakat. Saat ini polling sudah jadi salah satu syarat berita yang mampu menarik pembaca.

15. Transisional, perpindahan dari satu paragraf berita ke paragraf berikutnya sehingga paragraf menjadi sinkron. Di dalam paragraf terdapat ide cerita yang berbeda dan dijabarkan untuk kemudian menjadi sebuah berita. Transisional kronologis memainkan berbagai kata peralihan untuk menghubungkan setiap kronologi.

Itulah syarat dari berita yang penting dan menarik, khususnya mampu memikat pembaca. Semoga memberikan manfaat dan pencerahan dalam proses teknik menulis berita.

1 Komentar

Posting Komentar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama