Menggayakan Bahasa dan Menulis Kalimat Pembuka

Notula            : Pertemuan Ke-3
Hari                : Rabu, 09 Agustus 2017
Topik              : Tips-Tips Menarik dalam Kalimat Pembuka Tulisan dan Menggayakan Bahasa
Pemateri        : Yarmen Dinamika 
Notulis           : Muhammad Iqbal
Menjadi seorang penulis dibutuhkan proses yang tidak singkat dalam menulis. Salah satunya menulis praktis dan ringkas sehingga mudah dimengerti oleh pembaca. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis praktis antara lain: 

1). Memindahkan secara selektif 
Apa yang ada dalam catatan, rekaman, maupun ingatan anda ke kertas kerja. Semua itu jadi bahan yang akan diramu sang penulis untuk menghasilkan karya yang diinginkan. Setiap materi yang berhasil dikumpulkan nantinya akan jadi pedoman untuk tulisan yang bermutu serta praktis tentunya.
Penulis yang baik akan menggunakan bahan-bahan yang telah ia dapatkan secara bijak sesuai tempatnya, nantinya ia akan menyatukan hingga menghasilkan karya tulis yang luar biasa sesuai keinginan pembaca.

2). Membaca ulang sembari memperbaiki
Kemampuan membaca secara berulang-ulang mampu mengetahui kesalahan ejaan dan kerancuan kalimat sehingga dapatkan tulisan ringkas yang diinginkan. Sering kali penulis pemula malas untuk mengedit atau membaca kembali tulisan yang telah ia posting.
Kapan ia mengetahui ada kata atau kalimat yang rancu?
Saat ia telah mempostingnya, jelas sebuah kerugian dan membuat pembaca tidak mengerti keseluruhan apa yang dibaca. Untuk itu, jangan takut buat melakukan swasunting, yaitu cara memperbaiki ulang dengan membaca. Di posisi ini Anda seakan menjadi pembaca, bukan penulis dan mengoreksi setiap tulisan yang telah dibuat.

Dalam hal lain, ada beberapa rumus judul yang diperhatikan dalam menulis praktis:
a) Judul harus berkaitan dengan isinya, Sering kali berita saat ini tidak relevan dengan judul dan menipu pembaca dan sebaiknya Anda hindari.

b) Judul tidak boleh sensasional dan bombastis, Sesuatu yang sensasional pasti memberikan pembaca rasa kejut saat membaca judulnya. Tapi itu tidak baik saat diketahui isinya hanya biasa-biasa saja dan tidak berfaedah. Boleh digunakan dengan isi yang bombastis pula agar pembaca terpuaskan dengan tulisan Anda.

c) Judul tidak boleh menghakimi dan menegatifkan orang lain, Sering kali judul menghakimi orang lain ibarat meja hijau tanpa melalui proses peradilan.

d) Judul tidak boleh ada keterangan yang menegatifkan orang lain, Judul yang baik ialah tidak menghakimi atau bahkan menjatuhkan orang lain. Namun bagaimana mengiring pembaca ke dalam tulisan dan mereka yang menilai sendiri bukan penulis.

e) Judul tidak mengandung unsur SARA, Masalah ini sering jadi alasan tulisan Anda digugat karena mengandung masalah sensitif. Sebaiknya dihindarkan karena akan memicu kemarahan suatu pihak.

f) Judul harus menarik dan komunikatif, Pembaca pasti akan tertarik dengan judul yang menarik dan komunikatif. Ini mampu membuat minatnya beranjak dari membaca judul hingga ke bagian isi. Penulis dituntut untuk kreatif dalam menulis ide judul yang menarik dan pastinya ringkas. "Sebagai kata dasar harus 35 angka, rujukan adalah ijab kabul" 

g) Judul harus konkret dan bisa dipertanggungjawabkan, Penulis harus punya tanggung jawab yang begitu besar atas tulisan yang berhasil dipublikasikan. Oleh karena itu dibutuhkan proses yang konkret sehingga tidak membingungkan dan keraguan orang lain.

3. Memberikan roh atau cahaya dalam tulisan itu
Seperti dalam filosofi di dalam karya Bill Kovach, Berilah sinar kepada orang lain, maka dia akan menentukan jalannya sendiri. Itulah mengapa tulisan yang mengandung roh seakan menghipnotis pembaca dari setiap bacaan yang dihadirkan.

Tulisan juga menggambarkan gaya bahasa dari penulisnya, selain itu penulis mampu membaca pembaca pada setiap alur cerita yang ia bawakan. Ini sangat penting, karena pembaca seakan merasakan apa yang dirasakan oleh penulis.

Bagi penulis kawakkan, ia mampu memberikan warna sendiri dari setiap tulisannya yang telah dikenali pembaca setianya. Bagi Anda yang masih mulai berlatih, jangan ragu untuk terus mencoba hingga bisa mencapai tahap tersebut asalkan konsisten.

Ada beberapa prinsip yang perlu ditanamkan dalam menulis yang baik di antaranya:
1) Menulis harus ringkas, andai Anda bisa menjelaskan dalam satu atau dua kata, untuk apa harus berpanjang-panjang (ringkas). Pembaca sudah tahu maksud Anda, nantinya terkesan tulisan anda berbelit-belit.

Jenis tulisan yang diikuti dan dihindari mulai dari corak tulisan ada beberapa jenis yaitu:
Octopus Writing, jenis tulisan bukan dengan memperjelas makna, akan tetapi membenamkan pembaca dalam lautan kata-kata. Misalnya pejabat membuat laporan dengan kata-kata birokrat, seorang ilmuwan menggunakan kata-kata ilmiah dari jurnal terbitannya. 

Crystal Writing, jenis tulisan yang berbentuk seperti kristal. Pembaca seakan mendapatkan makna sebenarnya dari tulisan tersebut, kebalikan dari octopus writing.

2) Menulis konsep one paragraf one idea, setiap paragraf harus ada ide yang ingin disampaikan, jangan sampai ada pengulangan ide dan informasi. Cara ini mampu menghasilkan tulisan yang lengkap.

3) Transisional, proses beralih dari satu alinea ke alinea lain. Dibagi :
a. Transisional argumentatif: contoh, kami tidak akan membeli mobil baru.
b. Transisional kontradiktoris. "kalimat yang prinsipnya substansi berlawanan dengan kalimat di atas"
c. Transisional eksposisi (paparan)
d. Transisional kronologis.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama